Empat Jenis Batu Kemih

Minggu, 24 April 2011

Paling banyak batu kapur seperti yang sering ditemukan pada kebanyakan batu kemih orang dewasa. Ada juga batu cysteine, batu urate, dan batu oxalate. Ada juga jenis batu campuran. Batu bisa hanya satu, bisa juga beberapa. Satu dari tujuh pasien, batunya pada kedua ginjal.

Jenis batu ditentukan oleh pola geografis tempat orang tinggal dan mengkonsumsi air minum, selain oleh pola epidemik batu. Jika air minum banyak zat kapurnya, pada kebanyakan penduduk pesisir misalnya, sekalipun tidak berbakat atau punya bawaan kena batu, kemungkinan kena kencing batu lebih besar.

Sebaliknya yang minum air mineral pun bisa kena kencing batu jika metabolisme zat kapur tubuh terganggu. Pada penyakit kelenjar anak gondok (parathyroid), dan penyakit bawaan saluran ginjal, zat kapur membanjir di urin. Zat kapur di urin mengendap menjadi kristal calon batu.
Setelah sekian tahun, kristal membentuk batu kemih. Awalnya batu terbentuk di ginjal. Kristal batu bisa langsung turun ke kandung kemih membentuk batu buli-buli atau bisa juga batu turun setelah berbentuk batu ginjal.

Pembentukan batu kemih bukan proses satu-dua bulan, melainkan bertahun-tahun. Tergantung seberapa besar kandungan zat pembentuk batu dalam urin, volume minum harian, pernah tidaknya kekurangan cairan untuk waktu lama, riwayat infeksi saluran kemih, dan apa punya kebiasaan suka menahan kencing. Kurang minum, sering berpuasa, keseringan mencret dan muntah, sering anyang-anyangan, hobi menahan kencing, adalah faktor-faktor yang mempercepat dan mempermudah terbentuknya batu kemih.

Infeksi saluran kemih dan batu kemih saling pengaruh mempengaruhi. Ada infeksi mempermudah terbentuknya batu. Batu kemih menimbulkan infeksi kemih. Meniadakan batu tanpa memberantas infeksinya, orang jadi langganan kencing batu. Sudah dioperasi punya batu lagi.

Tidak semua jenis batu kemih tampak pada foto rontgen perut polos biasa. Cuma batu centil yang tertangkap oleh rontgen polos. Maka tak tampak di foto polos belum tentu berarti bukan kencing batu. Untuk melacak batu kemih yang malu-malu di depan foto polos, perlu foto khusus IVP (Intravenous pyelograhy) atau USG.

Jika sudah mengganggu, batu kemih harus dibuang. Dulu dengan bedah perut, kini dapat tanpa bedah. Dengan memanfaatkan gelombang kejut (ESWL, Extracorporeal Sound Wave Lithotripsy) yang ditembakkan dari luar perut, batu ginjal bisa dihancurkan. Ampas batunya keluar sendiri lewat urin.

Jika fungsi ginjal normal, zat kapur yang kita konsumsi tidak menambah kadar zat kapur di dalam urin. Pada penyakit ginjal bawaan, sekalipun konsumsi zat kapur tidak berlebihan, di urin lebih dari normal. Begitu juga pada penyakit kelenjar anak gondok. Kelebihan hormon anak gondok memacu metabolisme zat kapur.
Zat kapur urin jumlahnya berlebihan berisiko membentuk batu. Begitu juga jika kelebihan vitamin D, mengidap sarcoidosis, penyakit Cushing, dan milk alkali syndrome.

Selain kelebihan zat kapur dalam urin, kelebihan zat pembentuk batu kemih lain pun harus dicegah. Batu oxalate dari teh, bayam, dan buncis, batu cysteine dari susu dan keju, dan batu urate dari kebanyakan makan jeroan.
Pada kelainan bawaan metabolisme asam amino cysteine, arginine, ornithine, atau lysine, dalam urin mengendap kristal cysteine pembentuk batu. Sekalipun menu harian rendah cysteine, batu cysteine tetap terbentuk juga. Termasuk pada yang berbakat kena asam urat.
Tidak perlu doyan makan jeroan. Jika metabolisme urat secara bawaan terganggu, berisiko kena batu urate juga.
Untuk mencegah agar batu kemih tidak terbentuk, semua faktor pembentuk batu kemih, yang bawaan maupun akibat pola menu harian bersiko membentuk batu kemih, harus ditiadakan.

Selain itu biasakan pula hal-hal di bawah ini:

•Minum air putih sedikitnya 2,5 liter sehari, usahakan minum setiap menjelang tidur malam.
•Rajin kencing sebelum kebelet, sebab menahan kencing memberi peluang kristal batu yang sudah ada mengendap lebih lama di saluran kemih
•Tidak puasa minum dan stop hobi mencret bagi yang berbakat kena batu kemih. waspadai keluhan dan gejala batu kemih selama berpuasa.
•Yang punya riwayat pernah infeksi saluran kemih berulang, perlu periksa kemungkinan ada batu kemih lewat pemeriksaan urin (melihat erythrocyt, pH urin, ada tidaknya kuman, kristal cysteine, sel darah putih).
•Waspada jika sering anyang-anyangan, kencing pernah merah, sakit pinggang hilang timbul, mendadak sering kencing, kencing tersendat, atau kencing terasa nyeri.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © HEALTHY